Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025-2026 SMA Dharmawangsa Medan
SMA Dharmawangsa Medan resmi menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2025-2026, Kamis-Jumat (10-11/7). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa baru dari berbagai SMP negeri maupun swasta di Kota Medan dan sekitarnya.
Bertempat di lingkungan SMA Dharmawangsa, kegiatan MPLS berlangsung dalam suasana hangat dan edukatif. Seluruh rangkaian kegiatan diawasi langsung oleh para guru serta didampingi oleh anggota OSIS yang bertugas di masing-masing kelas.
Kepala SMA Dharmawangsa, Anum Herawati Harahap, S.Pd., M.H., menyampaikan bahwa MPLS tahun ini tidak hanya sekadar ajang perkenalan terhadap lingkungan sekolah, tetapi juga dirancang sebagai momen awal untuk menggali potensi dan minat siswa.
“MPLS ini bukan sekadar mengenalkan tata tertib dan fasilitas sekolah, tapi lebih dari itu, kami ingin mengetahui bakat-bakat siswa sejak dini agar bisa diarahkan ke kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai. Mereka harus nyaman dan bisa berekspresi, selain tentunya tetap fokus pada akademik,” ujarnya.
Selama dua hari, para siswa baru mengikuti berbagai materi penting mulai dari pengenalan tata tertib sekolah, wawasan kebangsaan, informasi beasiswa, hingga pengenalan dunia perguruan tinggi. Tak hanya itu, panitia juga menghadirkan narasumber eksternal yang berbagi tentang pengembangan diri dan motivasi belajar.
Anum menambahkan, meskipun proses belajar-mengajar secara resmi dimulai pada Senin, 14 Juli 2025, kegiatan MPLS telah dimulai lebih awal secara serentak pada 10 dan 11 Juli. Hal ini bertujuan untuk memberi waktu adaptasi yang cukup bagi para siswa baru.
“Saya berharap MPLS ini menjadi langkah awal yang kuat untuk membangun rasa persaudaraan antar siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Semangat kebersamaan dan semangat belajar harus tumbuh sejak hari pertama mereka menjejakkan kaki di sekolah ini,” tutupnya.
Kegiatan MPLS di SMA Dharmawangsa Medan tahun ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan bukan hanya soal nilai dan teori, tetapi juga tentang membentuk karakter, menggali potensi, serta membangun lingkungan belajar yang sehat dan suportif. (sumber : www.waspada.id)